DENSITY AND MORPHOMETRIC CHARACTERISTICS OF ANADARA ANTIQUATA IN THE SEAGRASS BED OF BADAK BADAK ISLAND, BONTANG CITY
Authors
Siti Aminah Wuru , Aditya Irawan , Lily Inderia SariDOI:
10.29303/jp.v14i2.854Published:
2024-06-26Issue:
Vol. 14 No. 2 (2024): JURNAL PERIKANANKeywords:
Anadara antiquata, Bontang city, morphometric, seagrass bedArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Anadara antiquata is a zoobenthic associated with seagrass beds and plays an important ecological role in coastal ecosystems, as a source of animal protein and economic value. This study aims to determine the density and morphometric characteristics of A. antiquata in the seagrass beds of Badak Badak Island, Bontang City. The research was carried out in September 2023 – March 2024. The research station is divided into 3 stations, each station is divided into 3 zones, namely the highest tide zone, the highest tide, the lowest tide and the lowest tide. Seagrass and mega A. antiquatasamples were collected using 50x50 cm quadrant transects. Data analysis includes seagrass density as well as density and morphometrics of A. antiquata as well as correlation analysis between seagrass variables and A. antiquata.Seagrass beds are composed of Enhalus acoroides and Cymodocea rotundata with an average density of A. antiquata reaching 27 individuals/m2 and the density of A. antiquata is positively correlated with the density of seagrass stands. Characteristics of shell height and width in a ratio of 1:1.63 .References
Afrijal, Hilyana, S., & Rahman, I. (2023). Potensi Sumber Daya Ekosistem Padang Lamun Sebagai Atraksi Ekowisata Bahari di Dusun Poton Bako, Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Perikanan, 13(4):1214-1224. http://doi.org/10.29303/jp.v13i3.695
Alfarizi, M., Yahyah, & Al Ayubi, A. (2024). Morfometrik Kerang Bulu (Anadara antiquanta) yang Tertangkap oleh Nelayan di Desa Talibura, Kecamatan Talibu, Kabupaten Sikka. Jurnal Ilmiah Bahari Papadak, 5(1):94-104.
Ananda, R.P., Sari, L.I., & Irawan, A. (2024). Karakteristik Pola Sebaran Morfometrik Enhalus acoroides di Pulau Badak Badak Kota Bontang Kalimantan Timur. Jurnal Perikanan, 14(1):236-247. http://doi.org/10.29303/jp.v14i1.784
Alwi, D., Wahab, I.,&Bisi, I. (2020). Komposisi dan Kelimpahan Bivalvia di Ekosistem Lamun Perairan Juanga Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Jurnal La’ot Ilmu Kelautan, 2(1):31-48.
Annisa, Febrianto, T., & Nugraha, A.H. (2024). Struktur Komunitas Bivalvia pada Ekosistem Lamun dengan Tutupan Berbeda di Perairan Pulau Bintan. Buletin Oseanografi Marina 13 (1):41-51.
Ariasari, A., Sugara, A., Nabiu, N.L.M., & Mahfudz, A.A. (2022). Karakteristik Padang Lamun Perairan Dangkal di Teluk Merpas, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Seminar Nasional Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022, 85. ISSN : 2987-5587 (Online)
Basmalah, L.M.F., Syukur, A., & Khairuddin. (2022). Bivalve Diversity Associated with Seagrasses in The Southern Coastal Waters of Central Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 22 (1): 329 – 341. DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v22i1.3611
Bayudana, C.B., Riyantini, I., Sunarto, & Zallesa, S. (2022). Asosiasi dan Korelasi Makrozoobentos dengan Kondisi Ekosiste, Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Buletin Oseanografi Marina, 11(3):271-281.
Bulmer R.H., Townsend, M., Drylie, T., & Lohrer, A.M. (2023). Elevated Turbidity and the Nutrient Removal Capacity of Seagrass. Front. Mar. Sci. 5:462. doi: 10.3389/fmars.2018.00462.
Dahuri, R. (2003). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara
Terpadu, Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Dayanti, F., Bahtiar, & Ishak, E. (2017). Kepadatan dan distribusi Kerang Bulu (Anadara antiquata L, 1758) di perairan Wangi-wangi Selatan Desa Numana Kabupaten Wakatobi. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2(2):113-122.
Fahruddin, M., Yulianda, F., dan Setyobudiandi, I. (2017). Kerapatan dan Penutupan Ekosistem Lamun di Pesisir Desa Bahoi, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1):375-383.
Hidayat, W., Warpala, I W.S., & Dewi, Ni P.S.R. (2018). Komposisi Jenis Lamun (Seagraas) dan Karakteristik Biofisik Periran di Kawasan Pelabuhan Desa Celuk Bawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 5(3):133-142.
Hidayati, B. N., Syukur, A., & Mahrus, M. (2022). Pengembangan Booklet Berbasis Keberagaman Bivalvia Pada Ekosistem Lamun. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2):757-764.
Jafar, J., Syam, A., & Purnamasari, Y. (2023). Variasi Morfologi dan Kepadatan Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Kabupaten Barru. Biology and Education Journal, 3(2):97-111.
Junaidi, (2016). Analisis Diversitas Padang Lamun Pada Satu Stasiun Pantai Sanur Kota Denpasar Provinsi Bali. Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rijani, 3:1-10.
Kusuma, A.H. (2022). Potensi Lamun Sebagai Penunjang Ekowisata Bahari di Pantai Ketapang, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis 6(2):114-125.
Latuconsina, H. (2020). Ekologi Perairan Tropis. UGM Press. Yogyakarta.
Martha, L.G.M.R., Julyantoro, P.G.S., & Sari, A.H.W. (2019). Kondisi dan Keanekaragaman Jenis Lamun di Perairan Pulau Serang, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatik Sciences, 5(1):131-141.
Mustofa, A. (2018). Pengaruh Total Padatan Tersuspensi Terhadap Biodiversitas Makrozoobentos di Pantai Teluk Awur Kabupaten Jepara. Jurnal DISPROTEK 9(1):38-45.
Rada, S., Bahtiar, & Oetama, D. (2020). Distribusi dan Kepadatan Bivalvia yang Berasosiasi pada Daerah Padang Lamun di Perairan Desa Tanjung Batu Kec. Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 5(1):1-7.
Riniatsih, I., & Munasik. (2017). Keanekaragaman Megabentos yang Berasosiasi di Ekosistem Padang Lamun Perairan Wailiti, Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1):55–5. DOI: https://doi.org/10.14710/jkt.v20i1.1357
Rosalina, D., Herawati, E.Y., Risjani, Y., & Musa, M. (2018). Keanekaragaman Spesies Lamun di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. EnviroScienteae, 14(1):21-28.
Salahuddin, Apriadi, T., & Muzammil. (2022). Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides di Perairan Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan. Jurnal Kelautan 15(1):31-38.
Sari, R.M., Kurniawan, D., & Sabriyati, D.(2021). Kerapatan dan Pola Sebaran Lamun Berdasarkan Aktivitas Masyarakat di Perairan Pengujan Kabupaten Bintan. Jurnal of Marine Reseach, 10(4):527-534.
Sari, S. N., Nurfaizi, E., Anjeli, Y., & Topano, A. 2023. Peranan Penting Ekosistem Padang Lamun (Seagrass) Dalam Penunjang Kehidupan dan Perkembangan Biota Laut. GHAITSA: Islamic Education Journal, 4(2), 295-304.
Setiawan, M.F., Sari, L.I., & Irawan, A. (2024). Nutritional Content in the leaves and Rhyzomes of Enhalus acoroides on Badak Badak Island, Bontang City, East Kalimantan. Fisheries Journal, 14(2) 417-427. http://doi.org/10.29303/jp.v14i2.803.
Silaban, R., Silubun, D. T., & Jamlean, A. A. R. (2021). Aspek Ekologi Dan Pertumbuhan Kerang Bulu (Anadara antiquata) Di Perairan Letman, Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(2), 120-131.
Sinaga, S., Azmi, F., Hasr, T.F., Purnama, S. (2018). Hubungan Antara Berat Daging dengan Ukuran Cangkang Andara antiquanta di Perairan Ujung Perling Kota Langsa. Prosiding Seminar Nasional Pertanian dan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Samudra (1):253-257.
Sipayung, S.Br., Sondak, C.F.A., Warouw, V., Rimper, J.R., Kemer, K., Mamuaja, J.M., & Tilaar, F.F. (2023). Seagrass Meadow Health Condition in Lantung Waters Wori District North Minahasa Regency. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis 1(1): 29-37.
Suhendar, U., Imran, Z., & Krisanti, M. (2023). Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2):9241-9249.