UTILIZATION OF CORN AND ITS SUBSTANCES AS A SOURCE OF FISH FEED (ARTICLE REVIEW)
Authors
Rizky Prananda , Yuli AndrianiDOI:
10.29303/jp.v15i2.1442Published:
2025-05-03Issue:
Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PERIKANANKeywords:
Corn Waste, Fermentation, Fish Feed, Microbes, NutritionArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Fish farming is highly dependent on the use of feed, which can even account for up to 70% of the total cost of farming. Therefore, the availability of quality feed in sufficient quantities is a key factor in ensuring successful farming. However, feed with high protein content tends to be expensive. The solution to this problem is to use alternative feed raw materials that have good nutritional content, do not compete with human needs, and are easy to obtain. Organic waste from corn harvest residues has great potential because it is easy to obtain and cheap. Corn waste has the problem of low nutritional content, so a fermentation process is needed as an effort to increase its nutritional value. This study aims to examine the extent to which the utilization of fermented corn waste can be used as fish feed to support increased fish growth performance.
References
Adawiyah, S. R., Fahruddin, & Mustari, K. (2017). Aplikasi Isolat Bakteri dari TPA Tamangapa Makassar dalam Proses Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga. Celebes Biodiversitas. 1(1), 40–44.
Afrianti, H. (2013). Teknologi Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta.
Afrianto.E dan E. Liviawaty. (2005). Pakan Ikan. Yogyakarta: Kanisius. 141 hal.
Anam, N. K., Pujaningsih , R. I., & Prasetiyono , B. W. E. (2012). Kadar neutral detergent fiber dan acid detergent fiber pada jerami padi dan jerami jagung yang difermentasi isi rumen kerbau. Animal Agriculture Journal. 1(2): 352-361.
Arief, M., Fitriani, N., Subekti, S. (2014).Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda Pada Pakan Komersial Terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan.Vol. 6,:.49-53
Ariyanto, S.E dan S. Slamet. (2014). Teknologi pengolahan limbah pertanian tongkol jagung untuk mengatasi masa paceklik pakan ternak. Dian Mas. 3(2) : 129- 134.
Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, dan M. Wootton. (1985). Ilmu Pangan. Penerjemah Hari Purnomo. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Dirgantara, M., Saputra, M., Khalid, M., Wahyuni, E. S., & Kurniati, M. (2013). Karakterisasi Mekanik Biokomposit Klobot Jagung Sebagai Bahan Dasar Plastik Biodegradable. Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian. Dirjen Dikti, Jakarta.
Haluti, S. (2016). Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung sebagai Bioetanol Melalui Proses Fermentasi Diwilayah Provinsi Gorontalo. Skripsi. Program Studi Mesin, Politeknik Gorontalo.
Haq, I. U., Javed, M. M., Khan, T. saleem, & Siddiq, Z. (2005). Cotton Saccharifying Activity of Cellulases Produced by Co-culture of Aspergillus niger and Trichoderma viride. Research Journal of Agriculture and Biological Sciences, 1(3), 241–245.
Hattaka, A. (2000). Biodegration Of Lignin. University Of Helsinki, Viikki Biocenter, Departement Of Applied Chemistry dan Microbiology. Helsinki.
Harman, G. E., Howell, C. R., Viterbo, A., Chet I., Lorito, M. (2004). Trichoderma speciesopportunistic, avirulent plant symbionts. Nat. Rev. 2 : 43-56.
Hawusiwa, E.S., Wardani, A.K. dan Ningtyas, D.W. (2015). Pengaruh Konsentrasi Pasta Singkong (Manihot esculenta) Dan Lama Fermentasi Pada Proses Pembuatan Minuman Wine Singkong. Jurnal Pangan dan Agroindustri (3): 147- 155.
Hernawati, T., M. Lamit., H. A. Hermadi dan S. H. Warsito. (2010). Bakteri Selulotik untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Komplit Berbasis Limbah Pertanian. Veterinaria Medika. 3 (3) : 205-208
Hilakore, M., Suryahadi, Wiryawan, I., &Mangunwijaya, D. (2015). Pengaruh Level Inokulan dan Lama Inkubasi oleh Aspergillus niger Terhadap Kandungan Nutrisi Putak. Partner, 1(1), 1–4.
Hilma, R., Agustina, W., Wahyuningsih. (2017). Potensi Silase Kulit Jagung Sebagai Bahan Pakan Fermentasi. Jurnal Photon. Vol. 8 No. 1
Howard, R. L., E. Abotsi, E. I. J. Van Renburg and S. Howard. (2003). Lignocellulose biotecnology: Issues of bioconvertion and enzyme production. Afr. J. Biotecnology. 2 : 602-619.
Islamiyati, R., S. Rasjid, dan A. Asriany. (2013). Fraksi serta dan protein kasar jerami jagung yang diinokulasi fungi Trichoderma sp. Dan RAC. Buletin Nutrisi dan makanan Ternak 11(1) : 25-28. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Ismail, Risman. (2001). Pengaruh Penggunaan Limbah Tape Singkong dalam Ransum Terhadap Konsentrasi NH3 dan Produksi Gas Total pada Cairan Rumen Domba (In Vitro). Skrripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Jannah, Nilam Cahyatul. (2024). Respon Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pakan Ikan Terfermentasi Dengan Substitusi Limbah Tongkol Jagung dan Bungkil Sawit. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Jay, JMJLoessner, & DAGolden. (2005). Mikrobiologi Pangan Modern . Edisi ke-7. Springer Science, New York:XX+790 hlm.
Koswara, J. (2011). Budidaya Jagung. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Muhadjir, F. (2008). Karakteristik Tanaman Jagung. Central Research Institute for Food Crops (CRIFC).
Murni, R., Suparjo, Akmal dan B.L. Ginting. (2008). Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Buku Ajar. Laboratorium Makanan Ternak eternakan Universitas Jambi. Jambi.
Murtiyaningsih, Hidayah, and Muhammad Hazmi. (2017). Isolasi Dan Uji Aktivitas Enzim Selulase Pada Bakteri Selulolitik Asal Tanah Sampah. Agritrop, vol. 15, no. 2, doi:10.32528/agr.v15i2.1185.
Nasrun., Jalaluddin., Mahfuddhah. (2015). Pengaruh Jumlah Ragi dan Waktu Fermentasi terhadap kadar Bioetanol yang dihasilkan dari Fermentasi Kulit Pepaya. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4, 1-10.
Nasser N, Abiad MG, Babikian J, Monzer S, Saoud IP. (2018). Using Restaurant Food Waste as Feed for Nile Tilapia Production. Aquaculture Research. 49(9):3142–3150. doi:10.1111/are.13777
Ningrum EF. (2015). Pembuatan Bioetanol dari mahkota buah nenas varietas queen dengan menggunakan mikroba saccharomyces. Skripsi. Palembang: Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya.
Oosting, S.J., J.M.J.H. Verdonk, dan G.G.B. Spinhoven. (1989). Effect of Supplementary Urea, Glucose, and Minerals on The In Vitro Degradation of Low Quality Feeds. Asian-Aust. J. Anim. Sci.2:583-590.
Pasaribu, T. (2007). Produk Fermentasi Limbah Pertanian Sebagai Bahan Pakan Unggas di Indonesia. WARTAZOA. Vol. 17 No. 3
Reli, R., Warsiki, E., & Rahayuningsih, M. (2017). Modifikasi Pengolahan Durian Fermentasi (Tempoyak) Dan Perbaikan Kemasan Untuk Mempertahankan Mutu Dan Memperpanjang Umur Simpan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 27(1), 43– 54.
Rostika, R., & Safitri, R. (2012). Influence of fish feed containing corn-cob was fermented by Trichoderma Sp, Aspergillus Sp, Rhizopus Oligosporus to the rate of growth of Java Barb (Puntius Gonionitus). APCBEE Procedia, 2, 148-152.
Rostini T. (2014). Differences in Chemical Composition and Nutrient Quality of Swamp Forage Ensiled. International Journal of Biosciences. 5 (12), 145-151
Rostini, T., Achmad, J., Muhammad, A. (2022). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik, Kandungan, Protein dan Serat Kasar Tongkol Jagung. ZIRAA’AH.Vol 47, No 2. Hal 257-266.4
Saloko, T. S., Rachimi, Eka, I. R., Hendri, Y. (2015). Pengaruh Pemberian Jagung Kuning Fermentasi yang Berbeda dalam Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan dan Tingkat
Samsudin, R., Nuingrum. S., Irma, M., dan Aditiya, N. (2011). Evaluasi Pemanfaatan Pakan dengan Dosis Tepung Jagung Hasil Fermentasi yang Berbeda untuk Perumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). J. Ris. Akuakultur. Vol.6 No.2
Sandi, S., E. B. Laconi, A. Sudarman, K. G. Wiryawan, dan D. Mangundjaja. (2010). Kualitas Nutrisi Silase Berbahan Baku Singkong yang Diberi Enzim Cairan Rumen Sapid an Leuconostoc menteroides. Media Peternakan. hlm. 25-30 Vol. 33 No. 1.
Shah, S, Trivedi, B, Patel, J, Dave, JH, Sathvara N & Shah, V. (2014). Evaluation and Comparison of Antimicrobial Activity of Tulsi (Ocimum sanctum), Neem (Azadirachta indica) and Triphala Extract Against Streptococcus mutans & Lactobacillus acidophilus: An In Vitro Study. National Journal of Integrated Research in Medicine, vol. 5, no. 4, hal. 17-21.
Simanullang, A. F., Sijabat, A., & Hasanah, M. (2021). Karakterisasi Sifat Fisis Papan Partikel Limbah Tongkol Jagung Dengan Resin Epoxy Isosianat. Ilmu Dan I Inovasi Fisika. 5(1), 82– 87.
Steffen KT. (2003). Degradation of Recalcitrant Biopolymers and Polycycic Aromatic Hydrocarbons by Litter Decomposing Basidiomycetous Fungi. Desertasi. Helsinki : Division of Microbiology Viikki Biocenter, university of Helsinki.
Slottner, D., Bertilsson J. (2006). Effect of Ensilling Technology on Protein Degradation During Ensilage. Anim. Feed Sci. Technol. 127(1-2): 101-111.
Suarni dan M. Yasin. (2011). Jagung sebagai sumber bahan pangan fungsional. Bulletin IPTEK Tanaman Pangan.
Suarni dan Widowati, S. (2009). Struktur, komposisi, dan nutrisi jagung. http://Balitsereal. litbang. deptan. go.id/b jagung/tigonal.
Sulistyaningrum, L. S. (2008). Optimasi fermentasi asam kojat oleh galur mutan Aspergillus flavus NTGA7A4UVE10. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Farmasi. Universitas Indonesia.
Suprihatin. (2010). Teknologi Fermentasi. UNESA University Press. Surabaya
Suryani, E.N., Gohan, O.M. (2016). Pemanfaatan Tongkol Jagung Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Thalib, A. (2002). Pengaruh Imbuhan Faktor Pertumbuhan Mikroba dengan Tanpa Sediaan Mikroba Terhadap Performans Kambing Peranakan Etawah (PE). Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 7(4):220-226.
Wang, H.L., Ruttle, D.I. dan Hesseltine, W. (2012). Protein quality of wheat and soybeans after Rhizopus oligosporus fermentation. The Journal of Nutrition. 20(1): 109-114.
Widaningsih N, Dharmawati S, dan Puspitasari N. (2018). Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Tongkol Jagung yang Difermentasi dengan Menggunakan Tingkat Cairan Rumen Kerbau yang Berbaeda. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 43(3), 255-265.
Wina, E. (2005). Teknologi pemanfaatan mikroorganisme dalam pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminasia di Indonesia : sebuah review. Wartazoa. 15 (4) : 173-186
Wipradnyadewi, P.A., Rahayu, E.S. & Sri, R. (2010). Isolasi dan Identifikasi Rhizopus oligosporus Pada Beberapa Inokulum Tempe. Agrotekno. vol 11 (2).
Wu J, Liu Y, Tang L, Zhang FL, Chen F. (2011). A Study on Structural Features in Early Flower Development of Jatropha curcas L. and The Classification of its Inflorescences. Afr. J. Agric. Res., 6(2): 275.