THE RELATIONSHIP BETWEEN THE STRUCTURE COMMUNITY PLANKTON AND THE QUALITY OF THE W OF THE BEROK MUARA RIVER, CENTRAL BANGKA
Authors
Nurliana Isroq Dly , Eva Utami , Aditya PamungkasDOI:
10.29303/jp.v15i4.1609Published:
2025-08-22Issue:
Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PERIKANANKeywords:
Relationship, The River, Structure Community Plankton, Biota, ParameterArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Plankton are the smallest biota that drift and inhabit marine and fresh waters. Plankton have a variety of responses and are susceptible to changes in water quality. The purpose of this research is to find out and analyze the structure of the plankton community and also the quality of the waters and their relationship using spearman correlation analysis. The time and place of the research was carried out of October 2022 in the waters of the Berok Estuary, Central Bangka, as many as 6 station points using the plankton net tool with the vertical method. Plankton samples were identified under a binocular microscope with three repetitions. The results showed that 67 species from 39 genus. Lowest plankton abundance at station 1, namely 82 cells/l and the highest at stations 5 and 6, namely 1,310 cells/l and 1,327 cells/l. The results of the analysis of the lowest plankton diversity index were at station 1, namely 1.945 and the highest at station 5, namely 3.265. The lowest uniformity index at station 1 is 0.620 and the highest at station 2 is 0.877. The lowest dominance index at station 5 is 0.055 and the highest at station 1 is 0.183. several water parameters have been tested according to quality standards, except brightness, nitrate and orthophosphate, will the appropriate parameters have been optimal for marine biota. The relationship of water quality including orthophosphate and current velocity a significant relationship to the plankton community structure in the waters of the Berok Estuary, Central Bangka
References
Azis, A., Nurgayah, W., & Salwiyah. (2020). Hubungan Kualitas Perairan dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Koeono, Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan. Sapa Laut, 5(3), 221–234. Doi: http://Dx.Doi.Org/10.33772/Jsl.V5i3.13452
Azzam, F. A. T., Widyorini, N., & Sulardiono, B. (2018). Analisis Kualitas Perairan Berdasarkan Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Sungai Lanangan, Klaten. Journal Of Maquares, 7 (3), 253–262. Doi:10.14710/marj.v7i3.22549.
Choirun, A., Sari, S. H. J., & Iranawati, F. (2015). Identifikasi Fitoplankton Spesies Harmfull Algae Bloom (Hab) Saat Kondisi Pasang di Perairan Pesisir Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan & Perikanan), 25(2), 58–66. Doi: 10.1017/Cbo9781107415324.004
Dirani, A. C., Bahtiar, B., & Purnama, M. F. (2022). Variasi Makanan Kerang Tahu (Meretrix meretrix) di Perairan Muara Sungai Wanggu Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Journal Perikanan, 12(4), 768–780. Doi: http://Doi.Org/10.29303/Jp.V12i4.406
Djunaidah, I. S., Supenti, L., Sudinno, D., & Suhrawardan, H. (2017). Kondisi Perairan dan Struktur Komunitas Plankton di Waduk Jatigede. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 11(2), 79–93. Doi: https://Doi.Org/10.33378/Jppik.V11i2.87
Fatma, N. T., Nedi, S., & Nurrachmi, I. (2022). Relationship Of Nitrate And Phosphate Content With Phytoplankton Abundance At The West Kambang River Estuary, Lengayang District, Pesisir Selatan, West Sumatra. Journal Of Coastal And Ocean Sciences, 3(1), 37–43. Doi: https://Doi.Org/10.31258/Jacos.3.1.37-43
Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito., Maury, H. K., & Alianto. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35–43. Doi: https://Doi.Org/10.14710/Jil.16.135-43
Kurniawan., Rizki, R., & Ferdinand, T. (2021). Analisis Kesesuaian Perairan Untuk Organisme Akuatik di Sungai Berok Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Kualitas Air
Leidonald, R., Yusni, E., Siregar, R. F., Rangkuti, A. M., & Zulkifli, A. (2022). Keanekaragaman Fitoplankton dan Hubungannya dengan Kualitas Air di Sungai Aek Pohon, Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Aquacoastmarine: Jurnal Of Aquatic And Fisheries Sciences, 1(2), 85–96. Doi: https://Doi.Org/10.32734/Jafs.V1i2.8753
Mahmudin, M & Sakaria, F. S. (2022). Keanekaragaman Plankton di Perairan Pelabuhan Biringkassi. Jurnal Salamata, 4(1), 18–22. Doi:http://Dx.Doi.Org/10.15578/Salamata.V4i1.11635
Mainassy, M. C. (2017). Pengaruh Parameter Fisika & Kimia Terhadap Kehadiran Ikan Lompa (Thryssa Baelama Forsskal) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 19(2), 61–66. Doi:10.22146/Jfs.28346
Novrilianty, H., Hudatwi, M., & Utami, E. (2022). Keanekaragaman Jenis Plankton di Perairan Batu Belubang dan Pulau Panjang Kabupaten Bangka Tengah Sebagai Indikator Kualitas Perairan. Journal Perikanan, 12(3), 333–345. Doi: http://Doi.Org/10.29303/Jp.V12i3.325
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2021. Sekretariat Negara Republik Indonesia. diakses dari https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176367/PP_Nomor_22_Tahun_2021.pdf, pada 11 Mei 2023.
Puspita, L. (2017). Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pesisir Bukit Piatu – Kijang, Kabupaten Bintan. Simbiosa, 6(2), 85–94. Doi:https://Doi.Org/1033373/Sim-Bio.V6i2.1144
Putri, F. D. M., Widyastuti, E., & Christiani. (2014). Hubungan Perbandingan Total Nitrogen danTotal Fosfor dengan Kelimpahan Chrysophyta di Perairan Waduk Panglima Besar Soedirman, Banjarnegara. Scripta Biologica, 1(1), 96–101. Doi:10.20884/1.Sb.2014.1.1.33
Rahmatullah., A, M.Sarong., & Karina, S. (2016). Keanekaragaman dan Dominansi Plankton di Estuari Kuala Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(3), 325–330.
Rahmawati, I., Hendrarto, Ign.B., & Purnomo, P. W. (2014). Fluktuasi Bahan Organik dan Sebaran Nutrien Serta Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a di Muara Sungai Sayung Demak. Management Of Aquatic Resources (Maquares), 3(1), 27–36. Doi:https://Doi.Org/10.14710/Marj.V3i1.4283
Rahmi, M. M., Padang, I. S., & Suriani, M. (2021). Keanekaragaman Plankton Di Perairan Desa Rigaih, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Laot Ilmu Kelautan, 4(2), 138–153. Doi:https://Doi.Org/10.35308/Jlik.V4i2.6094
Rizqina, C., Sulardiono, B., & Djunaedi, A. (2017). Hubungan Antara Kandungan Nitrat dan Fosfat dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Journal Of Maquares, 6(1), 43–50. Doi: https://Doi.Org/10.14710/Marj.V6il.19809
Sari, I. P., Utami, E., & Umroh, U. (2017). Analisis Tingkat Pencemaran Muara Sungai Kurau Kabupaten Bangka Tengah Ditinjau dari Indeks Saprobitas Plankton. Jurnal Sumberdaya Perairan (Akuatik), 11(2), 71–80. Doi: https://doi.org/10.33019/akuatik.v11i2.248
Shabrina, F. N., Saptarini, D., & Setiawan, E. (2020). Struktur Komunitas Plankton di Pesisir Utara Kabupaten Tuban. Jurnal Sains dan Seni ITS, 9(2), 5–10. Doi:10.12962/J23373520.V9i2.55150
Sidabutar, E. A., Sartimbul, A., & Handayani, M. (2019). Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut Terhadap Kedalaman di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. Journal Of Fisheries And Marine Research, 3(1), 46–52. Doi: https://Doi.Org/10.21776/Ub.Jfmr.2019.003.01.6
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet
Tison, M., Adi, W., & Ambalika, I. (2016). Kemampuan Artificial Seagrass Terhadap Keberhasilan Transplantasi Karang di Turun Aban Sungailiat. Akuatik- Jurnal Sumberdaya Perairan, 10(1), 6–13.
Warman, I. (2015). Uji Kualitas Air Muara Sungai Lais untuk Perikanan di Bengkulu Utara. Jurnal Agroqua, 13(2), 24–33.
Yamaji, I. (1979). Illustrations Of The Marine Plankton. Japan: Hoikusha.
Yuliana. (2014). Keterkaitan Antara Kelimpahan Zooplankton dengan Fitoplankton dan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Jailolo, Halmahera Barat. Maspari Journal, 6(1), 25–31. Doi: https://doi.org/10.56064/maspari.v6i1.1706.
Zainuri, M., Indriyawati, N., Syarifah, W., & Fitriyah, A. (2023). Korelasi Intensitas Cahaya dan Suhu Terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Estuari Ujung Piring Bangkalan. Buletin Oseanografi Marina, 12(1), 20–26. Doi: https://doi.org/10.14710/buloma.v12i1.44763