PRODUCTIVITY OF WHITE SHRIMP (Litopenaeus vannamei) WITH THE ADDITION OF PROBIOTICS AND PREBIOTICS
Authors
Andina Chairun Nisa , Diklawati Jatayu , Komang Aditya PratamaDOI:
10.29303/jp.v14i4.1289Published:
2024-12-25Issue:
Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PERIKANANKeywords:
Aquaculture, Prebiotic, Probiotic, Vannamei ShrimpArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Vaname shrimp remains a prime commodity due to several advantages, including the ability to thrive in a salinity range of 0.5-31 ppt, with a stocking density of 100-300 individuals/m², a faster growth cycle of 90-100 days, and a high appetite leading to rapid growth. Currently, the technology for culturing vaname shrimp has advanced with the implementation of intensive systems that utilize high stocking densities, although this impacts water quality. One approach to maintaining good water quality, especially in reducing organic waste, is the use of prebiotics and probiotics. Further studies are needed to determine the productivity of vaname shrimp with the addition of probiotics and prebiotics in shrimp culture. This research employed a survey method with parameters observed including productivity and water quality. Productivity encompassed stocking density, Average Body Weight (ABW), Average Daily Growth (ADG), population, biomass, Food Conversion Rate (FCR), Survival Rate (SR), and size. Water quality parameters measured included salinity, temperature, pH, DO using a Multitester, alkalinity, TOM, Ca, Mg, Total Hardness using titration, PO4, NH4, NO3, NO2 using a test kit, the number of green algae, blue-green algae, diatoms, euglena, and dinoflagellates using a hemocytometer, zooplankton, and protozoa using a Sedgewick Rafter, total bacteria, total vibrio, and the number of yellow, green, and black vibrio using Total Plate Count (TPC). Data analysis used descriptive methods. The results showed that the harvest exceeded the company's target, and the SR and FCR values were categorized as good in vaname shrimp cultivation. Water quality measurements indicated that conditions were still optimal for vaname shrimp culture.
References
Adibrata, S., Lingga, R., & Nugraha, M. A. (2022). Penerapan blue economy dengan budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Tropical Marine Science, 5(1), 45-54.
Agustama, Y., Lestari, T.A., Verdian, A.H., Witoko, P.,& Marlina, E. (2021). Penambahan probiotik EM4 dan Bacillus sp pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup post larva udang vaname. Jurnal Perikanan Terapan (PERANAN), 2(1), 39-44. http://dx.doi.org/10.25181/peranan.v2i1.2358
Agrianti, N. I., Kasim, N. A., & Rahmayati, H. M. (2022). Pengelolaan kualitas air pada tambak intensif pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) di PT Gosyen Global Aquaculture (GGA) Bulukumba Sulawesi Selatan. Journal of Applied Agribussiness and Agrotechnology, 1(1), 65-79.
Ariadi, H., Wafi, A., Musa, M., & Supriatna, S. (2021). Keterkaitan hubungan parameter kualitas air pada budidaya intensif udang putih (Litopenaeus vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 12(1), 18-28.
Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Saputra, D. K., & Buwono, N. R. (2017). Studi kegiatan budidaya pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan penerapan sistem pemeliharaan berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 1-14.
Budiyati, B., Renitasari, D., Saridu, S. A., Kurniaji, A., Anton, A., Supryady, S., Syahrir, M., Ihwan, I., & Hidayat Rahmat. (2022). Monitoring pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei) super intensif di PT. Makmur Persada, Bulukumba. Jurnal Perikanan Unram, 12(3), 292–302.
Burhanuddin, Farhanah, W., & Suratman. (2016). Aplikasi probiotik dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Octopus Jurnal Ilmu Perikanan, 5(1), 462-465
Citria, I., Abidin Z., Astriana B. H. (2018). Pengaruh penggunaan probiotik yang difermentasi dengan sumber karbon yang berbeda terhadap pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan Unram, 8(1),14-22
Dewi, I. C., Subariyanto, S., & Ernawati, E. (2023). Pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus sp. dan Bacillus sp. dengan dosis yang berbeda pada media pemeliharaan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname (Litopenaeus vannamei). Nekton, 3(1), 37-50. https://doi.org/10.47767/nekton.v3i1.444
Effendi, F. (2000). Budidaya Udang Putih. Jakarta:Penebar Swadaya.
Fatimah, Wardha Jalil, S. E. (2022). Studi reproduksi induk udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada kolam pemeliharaan unit induk di PT. Esaputlii Prakarsa Utama. 9(November), 13–23.
Jalil, W., Emu, S., & Fatimah. (2022). Studi reproduksi induk udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada kolam pemeliharaan unit induk III PT. Esaputlii Prakarsa Utama. AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN), 9(2), 13-23. https://doi.org/10.55340/aqmj.v11i2.1085
Fatmala, I., Pranggono, H., & Linayati, L. (2019). Identifikasi bakteri Vibrio sp dalam hepatopankreas udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada tambak yang diberi probiotik di tambak Sampang Tigo Kelurahan Degayu Kota Pekalongan. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 16, 42-48. https://doi.org/10.54911/litbang.v16i0.95
Hartono, D., Zamdial, Nabiu, M., Utami, M. A. F., Nabiu, N. L. M., Agustini, N. T., Azhara, B. A., Purdiana, D., Zulkarnain, R., & Setiawan, D. (2022). Pertumbuhan dan kelangsungan ikan sidat berbasis sumberdaya lokal di Kabupaten Bengkulu Selatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian. Jakarta, 29 Maret 2023, hlm. 231–236 .
Jannah, M., Junaidi, M., Setyowati, D.N., & Azhar, F. (2018). Pengaruh pemberian Lactobacillus sp. dengan dosis yang berbeda terhadap sistem imun udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang diinfeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus. Jurnal Kelautan, 11(2), 140-150.
Kayandi, E.D., Thaib, E.A., Djunaidah, I.S., & Rachmad, B. (2020). Kinerja dan analisis finansial budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di PT. Noerwy Aqua Farm Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan. 3(2), 59-67.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75 PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodom) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jakarta:KKP
Maidiana. (2021). Penelitian Survey. ALACRITY : Journal Of Education, 1(2), 20-29.
Minanur, R.M., Rohman, Mubarok, A., & Farikhah. (2024). Pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak intensif dengan manajemen plankton sebagai penyeimbang ekosistem. Jurnal Perikanan Pantura (JPP), 7(1), 435-449.
Mustafa, M. F., Bunga M., Achmad, M. (2019). Penggunaan probiotik untuk menekan populasi bakteri Vibrio sp. pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Torani: Journal of Fisheries and Marine Science (JFMarSci), 2(2), 69-76
Nurul F. S., Ratni, N. (2022). Pengaruh Penambahan Bakteri Acetobacter xylinum terhadap kualitas produk Ecoenzym. INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(6), 844-853
Oktaviana, A. & Febriani, D. (2023). Aplikasi sinbiotik dengan sumber prebiotik berbeda pada udang windu. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 2, 214-220.
Putri, M.S. Hariani D., Trimulyono G. (2018). Aplikasi Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik pada Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.). LenteraBio, 7(2), 136-141
Ramdhani, S., Setyowati, D.N., & Astriana, B.H. (2018). Penambahan prebiotik berbeda pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan, 8(2), 50-57.
Ritonga, L. (2021). Manajemen pakan pada pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak intensif CV. Bilangan Sejahtera Bersama. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 19(2),187-197.
Shilman, M. I., Suparmin, S., Irmawan, F., & Budiman, B. (2023). Efisiensi pemberian pakan pada usaha pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) pola tambak intensif pusat unggulan teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah. Manfish Journal, 4(1), 19-26.
Suharyono, Astuti, S., Rizal S., & Amalia R. (2019). Pengaruh tepung terigu dan penyimpanan suhu rendah terhadap masa simpan dan sifat sensori tempe kedelai probiotik. Jurnal Agroindustri, 9(1), 37-48
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Taqwa, F. H., Fitrani, M., & Purwanto, R. (2021). Respons fisiologis benur udang vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap penambahan kalsium selama adaptasi di salinitas rendah. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(2), 112-117.
Tuiyo, R., Lamadi A., & Pakaya, D. (2022). Pengaruh pemberian probiotik pada pakan terhadap pertumbuhan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei). JVST 2(1), 13 - 20. doi: https://doi.org/10.56190/jvst.v2i1.16
Wahyudi, D., Prihutomo, A., & Mukhlis, A. (2022). Produktivitas budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) super intensif di bak terpal bundar dengan padat tebar berbeda. Jurnal Perikanan, 12(4), 781-793.
Widanarni, Noermala, J.I., & Sukenda. (2014). Prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk mengendalikan koinfeksi Vibrio harveyi dan IMNV pada udang vaname. Jurnal Akuakultur Indonesia, 13(1), 11-20.
Yunarty, Y. (2022). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname (Litopenaeus vannamei) secara intensif dengan padat tebar berbeda. JFMR (Journal Of Fisheries And Marine Research), 6(3), 1-5.